Kamis, 21 Februari 2013













Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rommy Romahurmuziy menyatakan partai politik berbasis massa Islam harus memperkuat identitas keislamannya.
"Pertama memperkuat identitas Islam, tidak hanya prinsipal tapi working ideologi," ujar Rommy dalam diskusi Aktual Forum bertema Quo Vodis Parpol Islam dalam Arus Demokrasi Liberal, di Dapur Selera, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (10/2/2013).

Menurut Rommy, ada empat hal yang menjadi pertimbangan publik dalam menentukan partai politik. Yaitu figur, visi dan misi, kekuatan struktur, dan kekuatan finansial.
"Politik figur tidak pernah hilang, sejak dulu dalam sebuah partai politik selalu ada asosiasi dengan figur. Saat patron hilang dia jatuh," ujar Rommy.
Mengenai visi dan misi, Rommy mengatakan hal tersebut terletak dalam kekuatan isu yang dikemas partai dan hal ini tercermin dalam ideologi parpol. Kemudian bagaimana struktur bekerja atau tidak di dalam partai, namun menurut Rommy betapapun kuatnya struktur partai tidak akan berpengaruh secara maksimal.
"Kemudian adalah kekuatan finansial, ini tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan finansial berpengaruh," ujarnya.
Menurut Rommy, partai Islam saat ini harus bisa mempertajam visi dan misinya, mengembangkan dan menerapkan secara nyata ideologi yang menjadi landasan mereka.
"Jadi tidak hanya prinsipal tapi working ideologi," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar