Kamis, 15 Mei 2014

PPP Merasa ‘Dipecundangi’ Prabowo

Posted by: Hairi Tanggal Posting : 14 Mei 2014 Kategori : Berita Nasional | Dibaca : 348 PPP.OR.ID-JAKARTA-Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendukung pencapresan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto pada pilpres 2014. Rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar siang tadi mengajukan Ketua umum PAN Hatta Rajasa sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo.
Ternyata, rencana duet Prabowo-Hatta sebagai pasangan capres dan cawapres mendapat reaksi keras dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Alasannya, parpol berlambang Ka’bah itu merasa ditinggalkan dalam pembahasan cawapres.
Ketua DPP PPP Habil Marati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo dengan harapan bisa menang. Karena itu, dalam memilih pendamping Prabowo harus cermat menghitung peluang. Menurut Habil, mayoritas umat Islam di Indonesia berafiliasi ke Nahdlatul Ulama (NU).
“Di Indonesia sekitar 60 juta warga NU, harusnya wakilnya Prabowo ngambil dari NU. Jokowi sudah mengambil PKB untuk bisa mendulang suara dari warga NU. PPP mendukung Prabowo itu harapannya menang, kok malah bukan menggandeng orang NU,” kata Habil dalam siaran pers yang diterima Redaksi PenaOne.com di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Pihaknya mengaku mendapat kritik dari sejumlah kyai dan tokoh NU yang aktif di PPP. Menurut Habil, mereka sangat berharap Prabowo bisa menggandeng Suryadharma Ali (SDA) sebagai representasi NU.
Pihaknya, berharap duet Prabowo-Hatta belum final sehingga ada kemungkinan berubah. “Ini tiba-tiba, ada kabar Prabowo menggandeng Hatta Rajasa. Kita belum duduk bersama membahas cawapres,” ujar mantan manajer PSSI ini.
Mengenai komitmen koalisi tanpa syarat, Habil berkilah kalau hal itu harus dipahami dalam konteks menghilangkan sekat-sekat ideologi. Sementara, untuk koalisi maka harus dibicarakan power sharing (pembagian kekuasaan) dan sebagainya.
“Jadi memaknai koalisi tanpa syarat, jangan diartikan kita nggak berhak sama sekali membicarakan power sharing,” pungkasnya.

Kamis, 08 Mei 2014

Metrotvnews.com, Jakarta: Penangkapan Bupati Bogor Rahmat Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/5/2014) membuat kaget Partai Persatuan Pembangunan yang membawahinya.

PPP pun segera mengambil langkah terkait kasus yang menimpa Rahmat.

"Akan segera dirapatkan untuk mengambil langkah-langkah strategis," ujar Ketua DPP PPP Dimyati Natakusumah ketika dihubungi wartawan, Kamis (8/5/2014).

Sayangnya, rapat belum diketahui kapan pelaksanaannya. Dimyati hanya mengatakan rapat diselenggarakan dalam waktu dekat.

Namun, terkait bantuan hukum, PPP masih harus melihat kondisi. "Kita lihat anatomi perkaranya dulu," jelas Anggota Komisi III DPR ini.

PPP, tambah Dimyati, sangat terkejut atas penangkapan Rahmat. Sebab, Rahmat dikenal sebagai kader yang sangat potensial. Rahmat juga dinilai cerdas dan memang digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum PPP yang baru.

Langkah selanjutnya, tambah Dimyati adalah pemberhentian sementara Rahmat dari jabatan struktural partai.

"Pemberhentian sementara sebelum inkrah harus segera dilaksanakan karena agar tdiak vacum organisasi PPP Jabar, bila yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai suspect agar ada yang memimpin sementara PPP Jabar," terangnya.

Selasa, 01 April 2014

Temu Warga di Dk. Sido Mulyo - Tempel - Gatak - Sukoharjo

ANGEL LELGA CALEG DPRRI DAPIL V JATENG NOMOR URUT : 1 
BERSAMA MUHAMMAD YUNUS CALEG DPRD SUKOHARJO DAPIL III
GATAK - KARTASURA - BAKI  NOMOR URUT : 2 
SATUKAN TEKAD MENUJU INDONESIA BERKAH DENGAN LANGKAH NYATA DITENGAH-TENGAH MASYARAKAT




Senin, 31 Maret 2014

RELAWAN Muhammad Yunus CALEG DPRD KAB. SUKOHARJO DAPIL . 3 ( GATAK - KARTASURA - BAKI ) No. Urut : 2
Hj. Angel Lelga CALEG DPR RI dari PPP DAPIL V JATENG ( SUKOHARJO - SOLO - KLATEN - BOYOLALI )  Silaturahim di Pengajian Rutin Masjid Baiturahman